Terkadang
orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?
Yang
bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..
Aku
menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang
suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan
lain saat ini..
Ada
juga yang bertanya, mengapa harus mereka?
Yang
sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan
pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…
Aku
menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah,
pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata
hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya..
Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka..
Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka,
kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua
kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah
membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di
manapun..
Sering
juga kudengar.. Mengapa harus mereka?
Yang
tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar
ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya
sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana
mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?
Aku
menjawab..
Tahukah
kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu
kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk
memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan
untuk memberikan semua perhatian.
Namun,
ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka
memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban
untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah
yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu,
mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta
mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan
inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti
permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia.
Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling
bahagia..
Sering
juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?
Yang
lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon,
yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan
ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk
dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama
teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka
merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?
Aku
menjawab..
Tahukah
kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati
mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan
menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan
menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka,
mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun
bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan
sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya
untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa
dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan
rumah-Nya.
Jangan
khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana
memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil
mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat
kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan
yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika
mereka telah memiliki semua kecantikan itu?
Dan
jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya
selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang
pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi
akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan
bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi
mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu
siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum
bagi dunia.
Dan
sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?
Pada
akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan,
kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau
pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..
Yang
pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk
mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia,
yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing
mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian
yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki
mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah
takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya…
Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh
mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang
penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya
adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan
untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya
untuk jalan perjuangan.
Allah
mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan
hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan
mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat
dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas
Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya
pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban,
dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah
habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah
mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…
Seberat
itukah?
Ya…
Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan
tanpa ada perjuangan…