my playlist


Selasa, 14 Desember 2010

Kamis, 09 Desember 2010

Dzuramah dan Mia

Dipadang pasir yang tandus dia menemukan seorang gadis yang selalu dia cintai dan selalu berharap pertemuan dengannya. Dzuramah adalah pemuda kampung dan Mia pun gadis kampung. Gadis kampung memiliki daya tarik tersendiri yang membuat para lelaki terpesona. Pesona itu selalu singgah di hati para lelaki, walau mereka jauh darinya.

Tiga orang anak , dzuramah , dan dua orang sahabatnya sedang berjalan menyelusuri perkampungan wilayah barat mencari seekor unta yang hilang, tibalah di sebuah perkemahan keluarga mereka merasa dahaga, mereka menugaskan Dzuramah meminta minum pada mereka. Dzuramah mendekati kemah dan dia melihat ada seorang gadis sedang melafadzkan bacaan Al-Qur’an. Dzuramah terperangah dan terpesona ketika itu dan Mia pun merasakannya. Mia memberikan air kepada Dzuramah sambil menunduk dan berkata “ Minumlah wahai Dzuramah”. Ketika Dzuramah bertemu dengan Mia, seolah-olah dia menemukan sesuatu yang hilang dalam dirinya selama ini. Dia berusaha bertemu dengan Mia agar dapat menceritakan perasaan rindunya yang semakin membara.

Dalam kondisi bagaimanapun, Dzuramah telah memberikan pelajaran cinta yang baik di kampungnya. Itulah cinta sejati yang tidak hanya diwarnai oleh kecenderungan ragawi semata. Tidak ada yang diharapkan oleh orang yang merasakan cinta sejati kecuali pertemuan dan memandang kekasih hatinya. Dia selalu berharap dapat berdialog dengan kekasihnya dengan nasyid-nasyid yang didendangkannya.

Walaupun kita melihat tangisan dalam nasyid-nasyid Dzuramah, air matanya yang menetes karena cintanya pada Mia, dan perpisahan mereka yang menyakitkan. Perasaan dan kerinduan pada sang kekasih begitu menekan dan ketergantungan pada sang kekasih semakin menjadi-jadi. Bayangannya menguasai imajinasi, sungguh impian-impiannya terkonsentrasi kepada sang kekasih. Sang pemuda yang tadinya bersinar dengan darah mudanya di antara sahabat-sahabatnya, kini berubah menjadi tua lemah yang menyelusuri padang pasir.

Akhirnya Dzuramah berniat untuk melamar Mia menjadi istrinya. Hisyam, saudara Dzuramah, mendukung rencana itu, Akan tetapi saudara Dzuramah yang lebih tua tidak terlalu antusias menanggapi keinginan Dzuramah untuk menikah dengan Mia, karena strata sosial keluarga Mia lebih tinggi dari keluarganya.

Walaupun mereka kaum nomaden yang hidup dikampung padang pasir, namun strata social tetap ada di kalangan mereka. Untuk menikah, ada prosedur dan keharusan material yang besar yang tidak mungkin dapat dipenuhi oleh keluarga Dzuramah. Oleh karena itu, sang perindu (Dzuramah) harus pergi mencari harta dengan berdagang. Tidak ada jalan keluar baginya kecuali itu, tidak seorangpun mengerti akan adat ini, apakah Dzuramah berterus terang pada Mia akan rencana itu? Apakah Dzuramah mengajak Mia berpikir dalam menyelesaikan masalah itu? Apakah Dzuramah memberitahukan Mia kemana dia pergi dan kapan dia akan kembali? Aku rasa tidak! Sebagaimana kebanyakan para pemuda di masa pubernya, pasti emosi lebih besar menguasai dirinya, kemarahannya menyebabkan dia buta dan segera pergi meninggalkan rumah dengan unta atau kudanya.

Sementara itu Mia dengan setia menunggu kedatangan Dzuramah. Tidak seorangpun yang menceritakan pada kita tentang perasaan Mia ketika ditinggalkan Dzuramah. Dia mendustai dirinya dan Dzuramah, dia tidak percaya Dzuramah mencintainya sepenuh hati. Dzuramah begitu lama meninggalkan Mia. Di jaman itu tidak ada komunikasi jarak jauh yang mampu mendinginkan gelora rindu Mia pada Dzuramah, atau memberikan kekuatan untuk sabar menunggu kedatangan Dzuramah walaupun lama. Pihak keluarganya biasanya tidak sabar membiarkan anak-anak perawannya begitu lama tidak menikah. Apalagi ketika ada seseorang yang ingin meminangnya, mau tidak mau, akhir kisah cinta ini harus berhadapan dengan kenyataan pahit yang harus diterima, bagaimana cinta mereka akan berakhir?

Singkat cerita, dzuramah tidak bohong. Dia kembali kekampungnya dengan uang yang banyak dan mencari cinta lamanya. Akan tetapi, dia menemukan kabar bahwa Mia telah menikah dengan pemuda lain dan telah pergi dari kampungnya. Mia mungkin bisa hilang dari pandangannya, tapi akan selalu dalam ingatannya. Pertanyaannya sekarang apakah cinta dapat dikekang? Apakah aka ada satu hari dimana seorang laki-laki kehilangan rasa manjanya pada perempuan atau sebaliknya? Mustahil! Seperti yang biasa terjadi pada orang-oran yang merindu, maka tidak ada jarak dan waktu yang bisa menghalangi hati yang merindu dan jiwa yang kepayang. Dzuramah pergi ke syam dan bertamu kerumah Mia. Yang dia temui justru suami Mia yang tampak enggan memberitahukan kedatangan Dzuramah bertamu, walaupun sebenarnya Mia tau.

Akan tetapi itu tidak mampu mendinginkan api cinta di hati Dzuramah. Dia kembali kepadang pasir dalam keadaan sakit dan lemah. Tidak ada seorang dokterpun yang mampu mengobatinya. Dalam tidurnya Dzuramah selalu menggigau menyebutkan nama Mia, sampai impiannya membunuh dirinya. Dan Mia di syam Mendengar kabar tentang kematian Dzuramah dan dia sangat terpukul dan putus asa. Mia menangis tak henti-henti. Dia tidak mau makan dan minum, sampai akhirnya Mia meninggal dunia, tidak lama setelah mendengar kabar tersebut. Mia dikubur disamping kuburan Dzuramah. Dari kuburan itu, tumbuh dua pohon yang sangat aneh yang belum pernah ada yang melihatnya sebelumnya. Begitulah seterusnya cerita itu. Dua pohon it uterus berkembang sampai salah satunya melilit yang lain.

Pertanyaanya apakah kisah ini merupakan realita atau fiksi belaka? ada yang meragukan kisah ini dan menganggapnya sebagai kisah yang tidak masuk akan dan tidak bermakna, namun disini terdapat gambaran kisah nyata dengan beberapa editan, nama dan tempat disamarkan.

disaat

- Disaat kamu ingin melepaskan seseorang ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya

- Disaat kamu mulai tidak mencintainya ingatlah saat pertama kalli kamu jatuh cinta padanya

- Disaat kamu mulai bosan dengannya ingatlah saat terindah bersamanya

- Disaat kamu ingin menduakannya bayangkan jika ia selalu setia

- Disaat kamu ingin membohonginya ingatlah saat ia jujur padamu

- Yang indah hanya sementara

- Yang abadi adalah kenangan

- Yang ikhlas hanya dari hati

- Yang lebih susah mempertahankan yang ada karena walaupun tergenngam bisa terlepas juga

- Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai maka sukailah yang kamu miliki saat ini

- Jangan menangis hanya karena kamu ditinggal pergi 1 orang yang tidak menyayangi kamu sedangkan kamu masih punya banyak orang yang menyayangi kamu.. justru yang meninggalkanmu sangat rugi dan sungguh bodoh meninggalkan orang yang sangat mencintai dan menyayanginya